HIMBAUAN UNTUK TIDAK MEMPERINGATI/MERAYAKAN
VALENTINE DAYS
Hari Perusak AQIDAH
Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Banda Aceh dan PW PII Sumbar Menghimbau kepada Umat Islam terutama Remaja/Pemuda/Pelajar muslim untuk tidak memperingati/merayakan VALENTINE DAYS dengan alasan sebagai berikut :
1. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam islam disebut syuhada) yang karena kesalahan dan bersifat “dermawan”maka dia di beri gelar Saint atau Santo. Pada tanggal 14 Februari 270 M, St.Valentine di bunuh karena pertentangannya dengan penguasa romawi pada waktu itu, yaitu Raja Claudius II (268-270 M). Untuk meng-“agung”-kan dia (St. Valentine), yang di anggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Velentine sebagai “upacara Keagamaan”.
2. Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama nasrani (kristen), pesta “supercalis” kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai “hari kasih sayang” jaga di kaitklan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu “kasih sayang” itu mulai bersemi “bagai burung jantan dan betina” pada tanggal 14 Februari.
3. Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti “Galant atau Cinta”. Persamaan pengucapan dan bunyi antara Valentine dan Galentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidup pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang “Martyr” St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya (jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia Zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal-usul Hari VALENTINE . Dimana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) Greeting Card, Pesta Persaudaraan, Tukar kado (saling memberi hadiah), dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
KESIMPULAN : Moment (hal, Saat, waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau ANIMISME belaka yang berusaha merusak AQIDAH muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok “Percintaan” (bertopengkan Percintaan), perjodohan, dan kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar