Pada dasarnya tanggung jawab seorang cendekiawan/intellektual adalah membangkitkan dan membangun masyarkat, bukan memegang kepemimpinan politik negara. Jika masyarakat dapat dibangun dan dibimbing secara benar dia akan dapat melahirkan pahlawan-pahlawan tangguh untuk memimpin dan membimbing masyarakat. Dengan kata lain tanggunga jawab seorang cendekiawan atau intelektual lebih berat daru seorang pemimpin poltik atau negara karena yang menciptakan pemimpin politik/negara adala berbak bimbingan cendekiawan.
Peranan pembangunan masyarkat oleh kaum intelektual berbeda untuk setiap kondisi, tergantung kondisi umat yang dibangunnya. Cendekiawan dari suatu masyarakat terjajah terutama bertanggung jawab untuk menciptakan kesadaran kolektif guna melawan kolonil dan membebaskan diri dari segala bentyk penjajahan.
Seorang intelektual haruslah mengetahui bagaimana cara berhubungan dengan kumpulan massa dan mengentahui cara-cara agar orang-orang mengahadiri dan mendengarkan perkataannya. Kekurangan komunikasi antara umat dengan intelektual akan memebrikan jurang pemisah diantara keduanya, yang pada akhirnya kan berdampak pada tidak didengarkannya –perkataan sang cendekiawan.
Lalu bagaimana peranan cendekiawan dalam membangun umat ?
Peranan cendekiawan dalam membangun masyarakat terletak pada usahanya , dalam kehidupannya yang dinamik. Cendekiawan ditunut untuk tdak menjadi penonton tetapi lebih dari itu. Jika tidak maka ia tidak akan mampu mengeluarkan dirinya sendiri dan masyarakat dri penjara-penjara yang mengahmbat kepada ke majuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar