Jika mendengar nama ibnu khladun, mungkin banyak diantara kita yang langsung teringat kepada sebuah buku berjudul muqaddimah.sebuah buku pengabar dari kitab yang lebih besar al ‘ibar.
Nama lengkap ibnu khladun sebenarnya adalah abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami beliau dilahirkan di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H./27 Mei 1332 M dan wafat 19 Maret 1406/808H).
Ibnu khladun dikenal sebagagi sosilog muslim, bapak ekonomi muslin serta ahli sejarah. Teori-teori ibnu khladun dikenal karena studinya yang dalam, pengamatan terhadap berbagai masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan pengetahuan yang luas, serta ia hidup di tengah-tengah mereka dalam pengembaraannya yang luas pula.
Beberapa karya ibnu khladun diantaranya adalah at-Ta’riif bi Ibn Khaldun (sebuah kitab autobiografi, catatan dari kitab sejarahnya); Muqaddimah (pendahuluan atas kitabu al-’ibar yang bercorak sosiologis-historis, dan filosofis); Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin (sebuah kitab tentang permasalahan dan pendapat-pendapat teologi, yang merupakan ringkasan dari kitab Muhassal Afkaar al-Mutaqaddimiin wa al-Muta’akh-khiriin karya Imam Fakhruddin ar-Razi).
Dalam kehidupan sehari-hari ibnu khaldun pernah dipercaya sebagai guru besar di Universitas al-Azhar, Kairo yang dibangun oleh dinasti Fathimiyyah serta menduduki posisi kenegaraan seperti qadhi al-qudhat (Hakim Tertinggi).yang karena jabatan ini beliau pernah dijeblskan ke penjara, akibat fitnah lawan politiknya.
Kalau boleh dibagi, ada tiga fase kehidupan tokoh islam ini, yaitu fase mempelajari ilmu seperti ilmu Alquran, tafsir, hadis, usul fikih, tauhid, fikih madzhab Maliki, ilmu nahwu dan sharaf, ilmu balaghah, fisika dan matematika.fase kedua yaitu ketika beliau terjun ke dunia politik sampai menduduki posisi qadhi al-qudhat (Hakim Tertinggi).fase ketiga dimulai sete;ah beliau ke;uar penjara, dimana beliau mulai kembali berkonsentrasi pada bidang penelitian dan penulisan, dengan kembali melengkapi tulisan-tulisan yang pernah ditulisnya Seperti kitab al-’ibar (tujuh jilid) yang telah ia revisi dan ditambahnya bab-bab baru di dalamnya, nama kitab ini pun menjadi Kitab al-’Ibar wa Diwanul Mubtada’ awil Khabar fi Ayyamil ‘Arab wal ‘Ajam wal Barbar wa Man ‘Asharahum min Dzawis Sulthan al-Akbar.
Sampai hari ini karya-karya ibnu khaldun masih dipelajari, disamping itu banyak tokoh yang memuji beliau seperti DR. Bryan S. Turner, guru besar sosiologi di Universitas of Aberdeen, Scotland, menuliskan “Tulisan-tulisan sosial dan sejarah dari Ibnu Khaldun hanya satu-satunya dari tradisi intelektual yang diterima dan diakui di dunia Barat, terutama ahli-ahli sosiologi dalam bahasa Inggris (yang menulis karya-karyanya dalam bahasa Inggris)”
Suatu ketika ibnu khladun pernah berpesan “Ketahuilah bahwa pendidikan Alquran termasuk syiar agama yang diterima oleh umat Islam di seluruh dunia Islam. Oleh kerena itu pendidikan Alquran dapat meresap ke dalam hati dan memperkuat iman. Dan pengajaran Alquran pun patut diutamakan sebelum mengembangkan ilmu-ilmu yang lain.”
Pesan ini layak untuk cermati bersama.InsyaAllah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar